HASIL SURVEY TRACER ALUMNI PRODI PENDIDIKAN FISIKA

  • 24 Juni 2023
  • 07:29 WITA
  • Jurnalis Prodi Pendidikan Fisika
  • Berita

PENDAHULUAN

Evaluasi terhadap implementasi sistem mutu di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar (UIN-AM) khususnya Jurusan Pendidikan Fisika adalah salah satu proses yang secara rutin dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan berjalannya sebuah sistem sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Pengukuran kepuasan mahasiswa sebagai salah satu stakeholder terhadap layanan yang diterimanya di jurusan Pendidikan Fisika merupakan bagian dari proses evaluasi yang pelaksanaannya diatur Penjaminan Mutu (LPM) UIN-AM.

Disamping berbagai pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilakukan oleh LPM dan GPM UIN-AM, pihak jurusan Pendidikan Fisika juga melakukan berbagai upaya dalam perbaikan pelayanan mahasiswa yaitu dengan melakukan Survey Kepuasan kepada pengguna layanan dalam hal ini adalah mahasiswa terhadap pelayanan akademik yang ada di lingkungan jurusan Pendidikan Fisika.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana daya saing alumni Prodi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin Makassar di dunia kerja?
  2. Upaya apa yang dilakukan Prodi Pendidikan Fisika Alauddin Makassar sehingga alumni bisa memenuhi harapan dalam dunia kerja?

Tujuan Survey

Pelaksanaan survey tentang pelacakan alumni Jurusan/program studi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin Makassar bertujuan untuk:

  1. Mendapatkan gambaran tentang daya saing alumni Jurusan studi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin Makassar.
  2. Menganalisis kemungkinan pelaksanaan program dan penetapan kebijakan dalam meningkatkan/mengembangkan kompetensi calon alumni Jurusan/Program Studi studi Pendidikan Fisika FTK UIN Alauddin Makassar.

Pelaksanaan

Survey dilaksanakan oleh Tim dari Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar (UINAM). Jumlah surveyor terdiri dari 4 orang. Surveyor bertugas untuk mengumpulkan data kuesioner, menganalisis data, dan mendenskripsikan hasil data yang didapatkan.


Waktu Pelaksanaan

Persiapan untuk pelacakan alumni Prodi Pendidikan Fisika dimulai sejak bulan Oktober 2022. Pelaksanaan pengambilan data dilapangan dan pengolahan data dilakukan bulan Januari sampai dengan Februari 2022. Analisis data dan pelaporan hasil dilaksanakan pada bulan Mei 2023.

Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yang didapat langsung dari penyebaran kuisioner yang diharapkan diisi oleh lulusan. Kuisioner tersebut mencakup informasi tentang lulusan setelah menyelesaikan studi di Jurusan/Program Studi Prodi Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar serta saran-saran terhadap apa yang perlu ditingkatkan di Prodi Pendidikan Fisika. Penyebaran kuisioner dilakukan melalui internet dan media social seperti google docs/formulir, facebok, whatsApp, dan sebagainya.

Responden

Responden yang digunakan dalam survey ini adalah alumni mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang berjumlah kurang lebih 240 orang mulai angkatan 2013, 2014, dan 2015. Jumlah kuesioner yang terisi adalah 191 kuisioner.

Daftar responden yang mengisi form secara keseluruhan sebagaiamana yang table berikut.

Tabel 1. Responden

Tahun Lulus

Jumlah Lulusan

Jumlah Lulusan yang Terlacak

1

2

3

TS-4

95

88

TS-3

37

35

TS-2

55

44

JUMLAH

187

167

 Pada rincian sebagai tabel terlihat bahwa secara keseluruhan persentasi alumni mengisi survey sebesar 89,30%. Alumni Prodi Pendidikan Fisika ikut berpartisipasi dalam survey pelacakan alumni atau tracer study yang telah dilakukan. Jumlah itulah yang kemudian diolah sebagai data pada survey ini.

Survey Tracer Study Alumni Pendidikan Fisika yang akan dianalisis yaitu pada T-4 sampai dengan T-2 yang jumlah respondennya sebesar 187 orang dan jumlah alumni yang mengisi survey sebesar 89,30% dengan 167 alumni mengisi survey.


Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan cara penyebaran kuisioner dilakukan kepada seluruh alumni Prodi Pendidikan Fisika secara manual maupun secara online atau Google formulir yang disebar secara via Facebook, website Prodi Pendidikan Fisika http://www.pfs.ftk.uin-alauddin.ac.id., dan group WhatsApp tiap masing-masing group angkatan melalui link Google Formulir yaitu https://bit.ly/tracerfis 

Hasil Analisis dan Pembahasan

 Lulusan Terlacak dengan Tingkat Relevansi Bidang Pekerjaan

Survey pelacakan alumni Prodi Pendidikan Fisika dilakukan penyebaran kuisioner kepada alumni mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang berjumlah kurang lebih 187 orang alumni mulai angkatan 2015, 2016, 2017. Berdasarkan penyebaran kuisioner yang disebar secara manual maupun google formulir diperoleh jumlah alumni yang memberi repon balik sebanyak 167 kuisioner dengan alumni Prodi Pendidikan Fisika ikut berpartisipasi dalam survey pelacakan alumni atau tracer study yang telah dilakukan. Berikut tabel tahun kelulusan alumni yang memberikan respon. 

Tabel 2. Jumlah Lulusan Terlacak dengan Tingkat Relevansi Bidang Pekerjaan


Tahun Lulus

Jumlah Lulusan

Jumlah Lulusan yang Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan Tingkat Relevansi Bidang Kerja

Tinggi

Sedang

Rendah

1

2

3

4

5

6

TS-4

94

88

64

6

18

TS-3

37

35

27

1

7

TS-2

55

44

33

3

8

Total

187

167

124

10

33

 Keterlacakan alumni Prodi Pendidikan Fisika melalui survey sebesar 167 orang dari total 187 orang alumni sehingga persentasi keterlibatan alumni mengisi survey sebesar 89,30% dan memenuhi kriteria dalam prasyarat dasar dalam pengolahan data pada pelacakan alumni dan berhak lanjut pada tahap analisis deskriptif.

Pelacakan alumni melalui survey cukup banyak kendala dilapangan, salah satunya keterbatasan jaringan bagi alumni yang mengajar dipelosok dan tidak ada kuota bagi alumni sehingga dalam survey ini tidak bisa mencapai seratus persen mengisi survey semua. Namun, data yang ada bisa mendeskripsikan atau menggambarkan kondisi nyata alumni di lapangan.

Masa Tunggu Lulusan Untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama

Lama masa tunggu alumni Prodi Pendidikan Fisika dalam mendapatkan pekerjaan sangat berpengaruh bagi kredibilitas Prodi tersebut. Meskipun beberapa alumni mendapatkan pekerjaan pertama lebih cepat yaitu saat masih dalam proses penulisan skripsi, namun ada pula beberapa diantaranya yang membutuhkan waktu lama.  Berikut tabel yang mendeskripsikan sebaran lulusan yang terlacar dengan masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama.

 Tabel 3. Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Pertama

Tahun Lulus

Jumlah Lulusan

Jumlah Lulusan yang Terlacak

Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Pertama

WT < 3>

3 ≤ WT < 6>

6 ≤ WT < 12>

WT ≥ 12 Bulan

1

2

3

4

5

 

6

TS-4

95

88

34

24

11

19

TS-3

37

35

13

13

7

2

TS-2

55

44

21

11

5

7

Jumlah

187

167

68

48

23

28




 







Pada tabel 3 menggambarkan bahwa lulusan Prodi Pendidikan Fisika pada kategori waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama tergolong cepat dengan 68 orang dibawah atau kurang dari 3 bulan, sedangkan 3 bulan sebanyak 48 orang dan 6 bulan dan 12 bulan hanya tersisa 23 orang dan 28 orang. Yang mendapatkan pekerjaan lebih 6 bulan sampai 12 bulan, berdasarkan alasan dari survey yang dilakukan di temukan bahwa disebabkan menunggu ijazah keluar, menunggu panggilan pasca kelulusan diterima kerja dan juga disebabkan masalah keluarga seperti menikah dan merawat orang tua.

Kemampuan daya saing alumni Prodi Pendidikan Fisika sangat tinggi sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 1 bahwa 47,8% alumni dari total 167 responden yang sudah memiliki pekerjaan masuk dalam kategori kurang dari 6 bulan sudah mendapatkan pekerjaan pertama dan bahkan 26,8% kurang dari enam bulan sudah mendapatkan pekerjaan. Meskipun hanya 17,4% yang membutuhkan waktu 6 sampai dengan 12 bulan untuk mendapatkan pekerjaan, hal ini tetap akan menjadi perhatian bagi pihak Prodi Pendidikan Fisika. Kemampuan softskill calon lulusan perlu ditingkatkan dengan berbagai program pembelajaran sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan lebih cepat.

Kesesuaian Bidang Ilmu Dengan Pekerjaan Pertama

Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika pada dasarnya bertujuan untuk mendidik calon guru tenaga pendidikan dan guru Fisika serta eduprenur. Pembelajaran di prodi tersebut difokuskan untuk mendapatkan alumni yang memiliki kacakapan kependidikan dan pengajaran tentang Pendidikan Fisika sehingga mampu menerapkan dan mengajarkan kepada generasi muda pengetahuan dan ilmu yang mereka miliki. 

Jika digambarkan pada grafik seperti pada gambar dibawah ini menunjukkan bahwa 78% lulusan Prodi Pendidikan Fisika UIN Alauddin memiliki pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Selain itu, 3,7% berada pada kategori sedang dan 18,69% berada pada kategori rendah.

Jenis Bidang Pekerjaan

TS-4

TS-3

TS-2

JUMLAH

Guru

56

22

27

105

Laboran

2

 

 

2

Lanjut Profesi PPG/S2/S3

6

5

6

17

Tenaga Kependidikan/Admin/Operator - Sekolah

1

 

 

1

Staf Kepegawaian/Administrasi/Jasa/Karyawan -Umum

5

1

 

6

Wirausaha

5

1

3

9

Sales/Marketing/BUMN

8

2

 

10

IRT/Tidak Bekerja

2

2

5

9

Pertambangan

3

2

3

8

Total

88

33

44

165

Beberapa diantara mereka bekerja sebagai Guru Pendidikan Fisika di sekolah negeri maupun swasta dengan berbagai level, mulai dari SMP/Mts sampai SMA/MA. Ada juga yang bekerja sebagai guru privat atau bimbingan belajar. Dari hasil survey pelacakan alumni ini dapat dilihat bahwa Pendidikan Fisika telah mencapai tujuan dasar yaitu menghasilkan alumni yang akan mendidik anak-anak Bangsa Indonesia khususnya di bidang pengajaran Pendidikan Fisika.

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil analisis survey kepuasan lulusan terhadap Prodi Pendidikan Fisika, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Daya saing lulusan/alumni Jurusan/Program studi Pendidikan Fisika sangat tinggi dan tersebar di berbagai bidang profesi. Mereka juga mampu bersaing dengan universitas lain dengan profesi yang menghasilkan pendapatan yang cukup baik.
  2. Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika terus melakukan berbagai perencanaan strategi pembelajaran untuk peningkatan kompetensi dan kualitas lulusan agar mampu bersaing

Saran

Meskipun gambaran daya saing lulusan/alumni Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar telah berhasil mencapai kebijakan mutu yang ditetapkan, tetapi untuk meningkatkan daya saing yang lebih tinggi terutama terhadap kompetitor dari luar Sulawesi, dianggap perlu lebih meningkatkan kualitas lulusan sehingga memenuhi keinginan pengguna/user.