Menyusun Masa Depan Pendidikan: Rapat Persiapan Kurikulum 2025 untuk Mencetak Lulusan Berkualitas

  • 23 Juni 2025
  • 10:51 WITA
  • Jurnalis Prodi Pendidikan Fisika
  • Berita

Rapat persiapan review kurikulum 2025 yang digelar pada Senin, 24 Juni 2025, di Ruang Rapat Prodi Pendidikan Fisika, menjadi langkah awal yang krusial dalam memperbarui kurikulum Program Studi Pendidikan Fisika. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak yang memiliki peran penting, seperti ketua dan sekretaris prodi, ketua GPM Pendidikan Fisika, para dosen, serta staf pendidikan fisika. Rapat ini tidak hanya sekadar pertemuan rutin, tetapi merupakan sebuah momentum untuk merancang kurikulum yang lebih relevan dan dapat mengakomodasi kebutuhan dunia pendidikan serta dunia kerja yang terus berkembang.

Salah satu keputusan utama yang tercapai dalam rapat tersebut adalah pembagian tugas yang jelas terkait dengan pengumpulan data yang mendukung penyusunan kurikulum. Setiap pihak yang hadir diberi tanggung jawab untuk menggali informasi yang mendalam dari berbagai sumber, seperti survei kepada alumni, pengguna lulusan, hingga mahasiswa aktif. Ketua prodi menekankan pentingnya pengumpulan data yang tidak hanya terkini, tetapi juga komprehensif, agar kurikulum yang disusun nantinya dapat benar-benar mencerminkan kebutuhan yang ada.


Selain itu, survei yang akan dilakukan kepada alumni, pengguna lulusan, dan mahasiswa aktif dipandang sebagai salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kurikulum yang berlaku saat ini. Survei ini tidak hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga sebagai cerminan dari harapan dunia kerja terhadap lulusan. Masukan dari berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang sejauh mana kurikulum yang ada mampu mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan global yang terus berubah.

Rapat berikutnya, yang dijadwalkan pada pekan depan, akan menjadi kesempatan bagi masing-masing pihak untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Hasil-hasil ini akan disusun menjadi draft kurikulum yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan masukan yang telah didapat. Setelah draft kurikulum disusun, rencana selanjutnya adalah membawa dan memaparkan hasil tersebut dalam rapat terbuka tingkat fakultas untuk mendapatkan masukan lebih lanjut serta persetujuan sebelum kurikulum baru ini diterapkan.

Proses ini menandakan komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait untuk menciptakan kurikulum yang tidak hanya sekadar memenuhi standar, tetapi juga dapat mempersiapkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dan siap bersaing di dunia profesional. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang solid, diharapkan kurikulum yang akan dihasilkan akan menjadi lebih inovatif, efektif, dan mampu menjawab tantangan zaman.