Sebanyak 30 mahasiwa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kembali kunjungan di BMKG Makassar, Jumat 06 Desember 2016 lalu.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika merupakan sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang memiliki salah satu fungsi pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data serta informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Kunjungan yang di bimbing langsung selaku penanggung jawab mata kuliah Manageman Laboratorium Bapak Muh. Syihab Ikbal,S.Pd.M.Pd., dan di sambut hangat oleh Bapak Ikhsan,S.T. selaku Pihak balai BMKG.
“Kami sangat senang dan pengalaman pertama kami bisa berkunjung ke BMKG. Kami tidak hanya menerima materi langsung tentang bagaimana administrasi pengelolaan laboratorium yang terstandarisasi, jugakami bisa memegang serta diajari secara langsung oleh ahlinya tentang cara penggunaan alat ukur yang digunakan mengukur cuaca, gempa bumi dan sebagainya. Hal menarik di sana, kami dijelaskan secara detail bagaimana tata cara pengajuan pengkalibrasian alat di sana hingga alat tersebut siap untuk digunakan”, ujarnya A. Ashar Arsyat, ketua rombongan Study Tour 2016.
A. Ashar Arsyat menambahkan, kunjungan ini adalah kunjungan kedua setelah dua minggu lalu di lakukan kunjungan di Balai Besar Metrologi Legal yang keduanya memiliki tujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dunia teknologi pengukuran yang terstandar baik pelayanan maupun administrasi suatu lembaga. Jangan sampai kita hanya pernah mendengar, tetapi tidak pernah melihat dan menggunakannya seperti alat pengukur cuaca dan pencatat gempa serta masih banyak lagi yang lainnya. Pada hal kita sebagai calon tenaga pendidik bisa memberikan wawasan ke siswa nantinya.
Kunjungan kali ini sangat di respon positif dari pihak BMKG. Terlihat sapaan hangat dan antusias dalam menjelaskan satu per satu alat disetiap sudut ruangan yang setiap detik merekam gejala dan fenomena alam. Kunjungan dari mahasiswa sangat diharapkan sebagai peran instansi dalam dunia pendidikan khususnya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Report: Anas Irwan
